Ia juga mengaku sudah lama mengusulkan penambahan kamar inap namun belum terealisasi.
"Ini sudah 3 tahun terakhir kondisinya (ruangan perawatan over kapasitas pasien)," kata Inwan Ahsan saat dikomfirmasi media, Senin (13/5/2024).
Inwan menyampaikan pihaknya juga telah menyampaikan kondisi tersebut saat dilakukan kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) bersama DPRD Pinrang dan masyarakat setempat yang berlangsung Rabu (8/5) lalu. Dia mengungkap lonjakan pasien meningkat sementara ruangan kamar perawatan terbatas.
"Ada keterbatasan kamar rawat inap sebab misalnya saat kondisi banyak pasien masuk, ya harus sabar menunggu hingga ada kamar kosong baru bisa masuk," bebernya.
Dia memberikan gambaran, dalam dua bulan terakhir ini pasien yang masuk bisa mencapai 160 sampai 170 pasien. Sementara kapasitas kamar hanya 195 kamar yang dimana 25 kamar di antaranya merupakan kamar khusus yang digunakan untuk penanganan khusus.
"Memang harus ada penambahan kamar. Sekitar 50 (kamar) begitu dan itu sudah kami sering ajukan ke pusat selama 3 tahun terakhir lengkap dengan master plan dari kami tetapi selalu mentok," imbuh Inwan.
Inwan mengungkap penyebab over kapasitas ruangnya perawatan di RSUD Lasinrang Pinrang karena terjadi pertambahan jumlah penduduk tiap tahunnya. Sementara ruangan kamar perawatan dan fasilitas lainnya tidak bertambah.
"Jumlah penduduk meningkat sementara ruangan perawatan tidak bertambah. Ini salah satu penyebab (over kapasitas)," paparnya.
Dia berharap ke depan dengan kondisi over kapasitas tersebut, pemerintah pusat bisa membantu untuk membangun gedung baru atau melakukan renovasi gedung yang lama. Sehingga pelayanan kepada warga juga lebih optimal.
"Kalau mau andalkan Pemda, Pemda juga tidak punya anggaran yang banyak, makanya ini kami selama 3 tahun terakhir memperjuangkan ke pusat agar bisa jadi prioritas mendapatkan anggaran perbaikan," tegasnya.