Pinrang.- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Pinrang menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka launching implementasi aksi perubahan Sinergi Manajemen Risiko dan Budaya Antisipatif (Smart) di Aula Lt 4 RSUD Lasinrang, Sabtu (30/11).

 FGD dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, sekaligus pengawas RSUD Lasinrang, drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes.

Dalam sambutannya, drg. Dyah Puspita Dewi menyampaikan pentingnya kolaborasi antara manajemen rumah sakit dengan seluruh stakeholder dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap berbagai risiko.

“Dengan implementasi SMART ini, diharapkan RSUD Lasinrang semakin tanggap dalam menghadapi berbagai tantangan dan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pihak yang hadir, sebagai simbolisasi penerapan budaya antisipatif dan manajemen risiko di RSUD Lasinrang.

Penandatanganan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan keselamatan pasien, serta memperkuat tata kelola rumah sakit.

Diharapkan, dengan adanya program SMART, RSUD Lasinrang dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya dalam hal pengelolaan risiko yang lebih baik dan lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi.

Direktur RSUD Lasinrang Pinrang, dr. Muhammad Inwan Ahsan, yang dikonfirmasi media via WhatsApp menyampaikan, " Program SMART ini diharapkan dapat menjadi fokus utama kami dalam menjalankan tufoksi di RSUD Lasinrang. "

" Penanganan program berkelanjutan dalam memperkuat manajemen risiko dan budaya antisipatif di rumah sakit salah satu tujuan hadirnya Inovasi SMART. " Ucap Dr. Ino Senin, (2/12/2024).

Ia juga menambahkan, " Alhamdulillah saat kegiatan Launching kemarin hadir sejumlah pihak yang berkomitmen untuk memperkuat manajemen risiko dan budaya antisipatif di rumah sakit Lasinrang Pinrang. "


Lebih baru Lebih lama