Kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan nilai pertanian irigasi, maka Pemerintah Pusat membuat program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation (IPDMIP) melalui pendampingan dan pelatihan para petani.
Kepala Desa Buttu Sawe yang juga menjabat sebagai ketua kelompoktani, Abdul Karim saat membuka acara mengharapkan kepada para petani yang telah ditunjuk untuk menjadi peserta sekolah lapang ini, agar selalu hadir mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh Widyaswara.
"Sesuai dengan pengalaman saya sebagai petani yang pernah mengikuti kegiatan sekolah lapang, semua materi yang disampaikan oleh Narasumber adalah ilmu yang benar-benar dibutuhkan oleh petani," katanya, "olehnya itu, seluruh peserta harus tetap hadir karna materinya akan terus berlanjut."
Hj. Nuraini saat memberikan arahannya mengatakan bahwa sekolah lapang ini khusus untuk petani-petani yang berada di Daerah Irigasi Pasolengan, dan pesertanya diharuskan mengikutkan wanita tani minimal 25% dari total jumlah peserta.
"Sekolah lapang ini harus mengikutsertakan wanita minimal 7 orang dari 30 peserta tiap kelompoktani, karna berdasarkan penelitian, wanita itu lebih tinggi tingkat ketelitiannya dibandingkan dengan kaum pria, wanita juga lebih tekun bekerja."
Hj. Nuraini juga menambahkan bahwa selain sebagai penyebar informasi paling handal, wanita juga diharapkan bisa memahami dan mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan dalam berusahatani, agar bisa menyisihkan sebagian dari pendapatan usahataninya untuk biaya pada musim tanam berikutnya.
Perempuan yang biasa dipanggil hj. Eni juga menjelaskan bahwa setiap peserta bukan cuma mendapatkan kelengkapan belajar dan baju pelatihan, tetapi juga akan diberi biaya pengganti transportnya selama 12 kali pertemuan.
"Selain diberikan kelengkapan pelatihan, peserta juga akan menerima biaya pengganti transport, tapi ingat, yang diganti itu hanya biaya BBM, bukan motornya." kelakarnya yang disambut tawa oleh peserta.
Turut hadir dalam pembukaan ini, Kasi Lahan dan Irigasi Baharuddin, Koordinator IPDMIP untuk Kabupaten Pinrang Usman, kepala BPP dan PPK Kecamatan Duampanua dan peserta dari kelompoktani Tandung, Tudang Sipulung dan Tuju Wali Kalempa.
