Desa Ulu Saddang yang terletak didaerah pegunungan Kecamatan Lembang Kab. Pinrang memiliki keindahan alam yang sangat indah pada wilayah ini juga terdapat banyak tanaman anggrek yang sangat memukau sehingga membuat para Ibu-ibu dari berbagai daerah sering mengunjungi Desa Ulu Saddang hanya untuk tanaman yang satu ini.
Kepada Media Maskur sapaan kades mengatakan, Pemulihan Ekonomi menjadi sala satu fokus utama pemerintah saat ini baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dimasa pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Maskur mengatakan, untuk saat ini Kami telah mencanangkan Desa Ulu Saddang menuju Desa Wisata atau Desa Anggrek sebagai salah satu jawaban dari permasalahan ekonomi.
Maskur juga menyampaikan Desa Wisata atau Desa Anggrek masuk dalam program yang dicanangkan oleh Menteri Desa pada tahun ini, semoga Desa Ulu Saddang dapat terus eksis menjalankan program Jum'at Bersih ini dan pengembangan tanaman anggrek yang sangat cocok dengan Iklim didaerah kami.
" Desa Kami telah menjalankan Program Jumat Bersih dimana seluruh elemen masyarakat Ulu Saddang tak terkecuali para Ibu-ibu ikut terlibat dalam program ini sehingga saya yakin sebagai pemerintah desa apa yang menjadi Cita-cita masyarakat Ulu Saddang dapat terwujud karena kekompakan dan tidak adanya sekat antara masyarakat yang berprofesi sebagai petani maupun yang masuk dalam struktur pemerintahan, " Tuturnya.
Perlu diketahui LWU (Lembaga Wanita Ulu Saddang merupakan suatu lembaga yang terbentuk dari inisiatif para ibu-ibu yang berbeda didesa Ulu Saddang yang berasal dari TP-PKK, Ibu Majelis ta'lim, Kader Posyandu, yayasan Paud dan Tk.
Desa Ulu Saddang sendiri pada hari Jum'at kita melihat para ibu-ibu yang tergabung dalam LWU membagi trash bag ke setiap rumah sebagai tempat penampungan sampah dan setiap jumatnya dijemput untuk dibuang ke tps yg telah disepakati.
Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bakal mengembangkan Desa Anggrek di sejumlah daerah tertinggal sebagai upaya percepatan peningkatan ekonomi di daerah.
Menurut dia, besarnya peluang bisnis tanaman anggrek harus dimanfaatkan oleh desa-desa di daerah tertinggal. Anggrek merupakan tanaman tropis dan bisa tumbuh sempurna bila dikelola dengan baik di tanah perdesaan.
"Dari rembuk insan anggrek saya ingin mengembangkan Desa Anggrek. Tapi bukan di Jawa, melainkan di luar Jawa. Daerah tertinggal bisa dijadikan sebagai percontohan untuk pengembangan anggrek," Ujar Mendes pada laman Antarnews.com belum lama ini.