Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat DPD KNPI Kabupaten Pinrang dan Gedung Andi Makkulau, yang dipadati oleh pecinta ayam ketawa dari berbagai daerah. Peserta datang dari sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan seperti Bone, Sidrap, dan Wajo, bahkan ada yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Pinrang, Salman, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga ajang memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda.
“Ayam ketawa adalah salah satu kearifan lokal yang harus kita lestarikan. Lewat ajang ini, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya pemuda, untuk mencintai dan menjaga tradisi kita sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Najamuddin, selaku Koordinator Kegiatan, mengatakan bahwa persiapan lomba ini melibatkan banyak pihak, termasuk komunitas pecinta ayam ketawa dari berbagai daerah.
“Alhamdulillah, antusias peserta sangat tinggi. Kita ingin menjadikan event ini sebagai wadah silaturahmi dan pertukaran pengetahuan tentang ayam ketawa, sehingga budaya ini tetap terjaga,” ungkap Najamuddin.
Lomba berlangsung meriah dengan sorakan para penonton yang antusias menyaksikan setiap ayam unjuk kebolehan suara uniknya. Dewan juri menilai berdasarkan kualitas suara, durasi kokokan, dan keunikan intonasi yang menjadi ciri khas ayam ketawa.
Selain menjadi ajang silaturahmi antarpecinta ayam ketawa, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Pinrang Expo 2025 yang digelar KNPI Pinrang dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Kami ingin semua kegiatan dalam Pinrang Expo memiliki nilai manfaat, baik untuk pelestarian budaya, penguatan ekonomi, maupun pengembangan kreativitas,” tambah Salman.
Dengan dukungan masyarakat dan peserta dari berbagai daerah, KNPI Pinrang berharap Kontes Ayam Ketawa ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus menggaungkan kebanggaan akan budaya lokal Pinrang ke tingkat nasional.