Pinrang .— Dalam semangat Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Tebar Qurban untuk Guru: Berbagi dengan Cinta, Untukmu Guruku" pada Sabtu, 7 Juni 2025, yang berlangsung di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang.
Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi para pendidik untuk menebar kebahagiaan, memperkuat rasa kebersamaan, serta menumbuhkan solidaritas antar guru.
Sebagai bentuk nyata kepedulian dan gotong royong, sebanyak 270 paket daging qurban, yang berasal dari empat ekor sapi, diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, A. Matjtja Moenta, kepada para guru penerima manfaat. Meskipun merupakan kegiatan perdana yang diinisiasi oleh dinas, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi dari para guru di seluruh wilayah Kabupaten Pinrang.
“Kegiatan ini bukan semata soal jumlah atau nilai dari daging qurban, tetapi tentang perhatian, kepedulian, dan semangat kebersamaan di antara sesama pendidik. Ini adalah bentuk nyata bahwa guru tidak hanya mengajar, tetapi juga saling menguatkan dan berbagi dalam suka dan duka,”A. Matjtja Moenta, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang.
Kegiatan Tebar Qurban untuk Guru menjadi ruang untuk mempererat ikatan emosional di antara para pendidik, serta menjadi simbol bahwa di tengah tantangan pendidikan saat ini, kepedulian antar guru tetap tumbuh dan menginspirasi. Inisiatif ini juga mengingatkan bahwa semangat berbagi adalah bagian dari misi pendidikan itu sendiri.
“Guru adalah fondasi bangsa. Saat mereka saling menopang dan menguatkan, maka kuatlah pilar pendidikan kita,” lanjut A. Matjtja Moenta.
Salah satu guru penerima paket qurban juga turut menyampaikan ungkapan haru dan rasa terima kasih atas perhatian dari rekan sejawat:
“Ini bukan soal besar kecilnya. Kami tidak menilai dari berapa kilogram daging yang dibawa pulang, tapi dari ketulusan hati yang menyertainya. Perhatian kecil seperti ini justru yang membuat kami merasa dihargai dan diperhatikan.”
Dengan penuh ketulusan, para guru di Kabupaten Pinrang telah membuktikan bahwa makna dari berbagi tidak semata pada materi, tetapi pada nilai kemanusiaan dan kasih sayang yang menyertainya. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perhatian sekecil apa pun dapat menjadi sumber kebahagiaan yang besar, terlebih ketika datang dari sesama pendidik yang saling memahami dan menopang.