Kepada media ia mengatakan, kemungkinan Senin 18/03, InsyaAllah saya akan melapor resmi ke Polres terkait kerugian yang saya alami.
" Toyota ini terkesan tutup mata, dan lari dari tanggung jawab, mereka berdali apa yang dilakukan olehnya Salesnya itu diluar nalar. " Tuturnya
Saya bersama dengan keluarga sungguh sangat kecewa dengan PT. Kalla Toyota Cab. Pinrang karena tidak punya tanggung jawab sama sekali terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Salesnya.
InsyaAllah, kami akan turun melakukan pemboikotan dan meminta kepada Pihak yang berwenang untuk mencabut izin operasional Toyota Kalla Cabang Pinrang karena bukan cuma 1 atau 2 orang korban dari Salesnya melainkan puluhan korban yang telah tipu oleh pihak dari Toyota ini.
Dengan nada yang sangat kesal mengakhiri komentarnya, sungguh sangat miris kepemimpinan dari Kepala Cabang Toyota Kalla Pinrang hari ini, dia tidak memperlihatkan jiwa pemimpin yang baik.
" kami datangi kantor Toyota pada Kamis 7/03 tapi tidak pernah ketemu alasan ini itu, dan sangat mirisnya mereka hanya mengarahkan korban melaporkan Sultan tanpa melaporkan Toyota, jadi seolah-olah pernyataan tersebut Kalla Toyota ini mau lari dari tanggung jawab."
Yang sungguh sangat mengganjal sampai saat ini, dimana SOP yang dikatakan oleh Pinca saat dikonfirmasi via telepon bahwa tidak membenarkan ketika yang melakukan transaksi bukan konsumen dengan kasir, tapi sungguh ironis pernyataan tersebut kontradiktif dengan apa yang kami alami dimana kami menyerahkan uang ke Sales dan kemudian diberikan kwitansi di Toyota serta diserahkan unit.
" Kalau toh, ternyata tidak membenarkan adanya transaksi tunai yang diwakili oleh siapapun, kenapa kami bisa mendapat catatan pembayaran kalau sistem pembayaran kami secara cash ke Toyota. " Ucapnya.
.jpeg)