Sebagaimana yang diketahui bahwa IPDMIP adalah sebuah program yang khusus dirancang oleh Pemerintah Pusat dengan tujuan mengatasi berbagai kendala dibidang pertanian dan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, serta mempromosikan kesetaraan gender.
Menurut Andi Calo, melalui sekolah lapang tani diharapkan tumbuh kesadaran petani utamanya yang petani millenial dan wanita-wanita tani untuk bisa memanfaatkan lahan usahataninya secara maksimal dan produktif.
"Semoga kegiatan sekolah lapang ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan budidaya dan pengelolaan usahataninya," katanya, "juga meningkatan kesadaran dan kepercayaan diri dalam mengadopsi materi-materi yang diterimanya."
Kadis Distanhorti juga menambahkan bahwa kegiatan sekolah lapang ini menganut sistem pembelajaran orang dewasa atau non formal, dimana pertemuan yang dilaksanakan selama 12 kali ini, peserta dan pemateri akan saling berbagi ilmu dan pengalaman.
"Selain teori, peserta bersama pemateri juga akan langsung mengadakan praktek lapangan, termasuk pengenalan jenis-jenis hama dan beberapa upaya pencegahan dan pengendaliannya." ujar lelaki yang waktunya lebih banyak dilapangan.
Diakhir arahannya, Andi Calo mengharapkan agar para peserta sebisa mungkin memaksimalkan kegiatan sekolah lapang ini agar bisa memberi manfaat untuk diri sendiri dan juga untuk petani-petani lain yang berada disekitarnya.